Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan, pemerintah bakal menyediakan 2.000 rumah subsidi untuk para pengemudi (driver) transportasi online Gojek Indonesia. Jumlah itu diperuntukkan bagi pengemudi ojek online (ojol) dan pengemudi roda empat.
“Buat Gojek ada, yang sopir roda dua, sopir roda empat (masing-masing) 1.000, 1.000 (unit). Nanti kami juga akan panggil Grab,” ujar Maruarar di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Kamis (10/5/2025).
Maruarar menjelaskan, penyediaan rumah subsidi itu merupakan bagian dari arahan Presiden.
Menurutnya, untuk tahun 2025 ini Presiden meminta ada alokasi 20.000 unit rumah subsidi untuk buruh. Jumlah kuota yang sama juga dialokasikan untuk rumah subsidi bagi nelayan, guru dan petani. “Buat petani 20.000, buat nelayan 20.000, buat guru 20.000,” ungkapnya.
Lalu alokasi rumah subsidi untuk bidan ada 10.000 unit, untuk tenaga kesehatan masyarakat ada 5.009 unit dan bagi perawat disediakan 15.000 unit.
“Dan kami juga akan bergerak ke segmentasi-segmentasi lainnya. Kemarin kami dengan Ibu Meutya (Menkomdigi), Menteri yang mengurusi wartawan.
Itu kita sudah persiapkan 1.000 rumah buat wartawan,” lanjut Maruarar. Ia menuturkan, apabila nanti diperlukan tambahan kuota rumah subsidi untuk segmentasi lain, maka pemerintah juga siap melakukan pengadaan. Sebab, Kepala Negara sudah mendukung upaya rumah subsidi disediakan lebih luas. Dilansir dari situs resmi kompas co.id.