Seorang pelaut asal Indonesia, Sugianto (31), menjadi pahlawan di tengah kebakaran hutan yang melanda Gyeongbuk Uiseong, Korea Selatan, pada Sabtu (22/3/2025).
Api yang terus meluas hingga mencapai desa pesisir di Yeongdeok-gun membuat warga dalam bahaya. Namun, berkat aksi cepat Sugianto bersama kepala desa nelayan setempat, puluhan warga Korea berhasil diselamatkan dari ancaman kebakaran.
Menurut laporan News1.kr, dikutip Selasa (1/4/2025), kebakaran yang bermula di Uiseong itu semakin parah akibat angin kencang. Api meluas hingga desa pesisir Chuksan-myeon, Yeongdeok, pada Selasa (25/3/2025) malam. Saat kebakaran di Korea Selatan itu terjadi, Sugianto bersama kepala desa nelayan, Yoo Myung-shin, segera bergerak menyelamatkan warga.
Sekitar pukul 23.00 waktu setempat, keduanya berlari dari rumah ke rumah untuk memperingatkan warga akan bahaya kebakaran. Sukiyanto berteriak, “Halmeoni (nenek), gunung terbakar, cepat mengungsi”.
Mengingat kondisi desa yang terletak di daerah pesisir berbukit, evakuasi warga lansia menjadi tantangan besar. Tanpa ragu, Sugianto dan Yoo Myung-shin menggendong warga lanjut usia dan berlari sejauh 300 meter menuju dermaga untuk menyelamatkan mereka dari kobaran api.
Seorang warga berusia 90 tahun mengenang momen menegangkan itu.
“Apabila bukan karena Sugianto, kami semua mungkin sudah mati. Saya tertidur saat menonton TV, lalu tiba-tiba terdengar teriakan dari luar. Ketika saya membuka pintu, Sugianto sudah ada di sana dan segera menggendong saya keluar rumah,” ujar warga tersebut.
Sugianto telah bekerja sebagai pelaut di Korea Selatan selama delapan tahun dengan visa kerja. Ia memiliki istri dan anak berusia lima tahun di Indonesia. Meskipun jauh dari keluarga, ia merasa desa tempatnya bekerja sudah seperti rumah kedua.
“Saya sangat menyukai Korea. Warga desa di sini seperti keluarga bagi saya. Saya akan pulang ke Indonesia tiga tahun lagi, tetapi istri saya sangat bangga setelah mendengar berita ini. Yang paling penting, tidak ada korban luka akibat kebakaran ini,” kata Sugianto.
Di Desa Gyeongjeong 3-ri, tempat insiden ini terjadi, terdapat sekitar 60 warga. Semua berhasil dievakuasi dengan selamat. Warga pun mengungkapkan rasa terima kasih mereka.
“Tanpa Sugianto dan kepala desa nelayan, kami pasti mengalami bencana besar. Kami berharap dia bisa terus tinggal di sini, karena dia adalah pemuda yang luar biasa dan dapat diandalkan,” kata warga tersebut memuji Sugianto yang menyelamatkannya dari kebakaran di Korea Selatan, dilansir dari situs resmi berita satu co.id.