Nama eks-Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, ikut diseret dalam kasus patung penyu di Pelabuhanratu yang rusak.Seperti diketahui, patung penyu tersebut dibangun dengan anggaran fantastis mencapai Rp15,6 miliar.
Baru 6 bulan, September 2024, rampung dibangun, patung penyu ini pun tampak rusak.Padahal tadinya patung penyu ini akan menjadi ikon baru di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Gadobangkong, Pelabuhan Ratu, Sukabumi.
Dari kerusakan patung penyu tersebut, tampak material yang digunakan yakni kardus dan bambu sebagai kerangkanya.Hal ini menjadi tanda tanya warganet lantaran bahan material dinilai tak sepadan dengan anggarannya yang fantastis.
Warganet pun lantas berbondong-bondong menyerbu akun media sosial milik mantan Bupati Sukabumi, Marwan Hamami.Tampaknya, akun tersebut tak aktif digunakan lagi karena unggahan terakhir Marwan Hamami pada July 2021,
Unggahan terakhirnya pun tampak dibanjiri ribuan komentar netizen. Mayoritas netizen meminta kepada KPK untuk segera mengusut eks-Bupati Sukabumi, Marwan Hamami.
Netizen juga menunggu klarifikasi dari mantan Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, terkait kerusakan patung penyu yang baru dirampungkan 6 bulan lalu ini.Sebelumnya, pihak kontraktor memberikan klarifikasi terkait bahan material yang digunakan.
Ia membenarkan memang ada material kardus bekas, namun hanya digunakan sebagai media agar bahan material utama menempel.Kontraktor menyebut bahwa bahan material utama patung penyu ini adalah resin dan fiberglass.
Pihak kontraktor juga tak membantah soal anggaran Rp15,6 miliar untuk patung penyu ini.
Namun ia menegaskan bahwa anggaran dana tersebut belum termasuk pajak, sehingga dana bersih yang bisa digunakan hanya sekitar Rp13 miliar, dilansir dari situs resmi ayu bandung co.id
