Breaking News

Breaking News

Beranda » Argentina Sebut Malaysia Iri dengan Naturalisasi Indonesia tapi Keblinger dan Salah Jalan
0 comment

Argentina Sebut Malaysia Iri dengan Naturalisasi Indonesia tapi Keblinger dan Salah Jalan

Publik Argentina turut menyoroti skandal naturalisasi palsu Malaysia, Harimau Malaya diklaim iri terhadap Indonesia tetapi salah jalan.

Terdapat tiga pemain asal Argentina yang dinaturalisasi dan diklaim memiliki keturunan Malaysia dari jalur kakek-neneknya.

Ketiga pemain tersebut di antaranya Facundo Garces, Imanol Machuca dan Rodrigo Holgado, semuanya kena sanksi FIFA.

Tiga pemain ini termasuk dalam tujuh pemain naturalisasi yang didenda dan dilarang FIFA berakvititas sepak bola selama setahun ke depan.

Publik Argentina menaruh perhatian begitu besar terhadap kasus ini, mereka tidak habis pikir dengan Malaysia yang nekat memalsukan dokumen.

Padahal aturan FIFA sudah jelas, tapi Malaysia sengaja memanipulasi dokumen agar para pemain Argentina dianggap memiliki keturunan Malaysia.

“Menurut aturan, seorang pemain dapat bermain untuk tim lain jika ayah, ibu atau kakek-neneknya lahir di negara tersebut,” tulis La Nacion.

“Namun Malaysia sengaja memanipulasi catatan agar para pemain ini menenuhi syarat, mereka kebablasan dalam mengawurnya.”

“Jika Anda ingin membangun tim multietnis, setidaknya semua dokumen harus valid. Tapi hal ini tidak berlaku di sepak bola Malaysia.”

Media Argentina ini tak segan memberi pesan untuk Malaysia agar menggunakan dokumen asli jika ingin membangun timnas dengan pemain keturunan.

Sayangnya, dalam sepak bola Malaysia sepertinya tidak menggunakan cara yang benar sesuai aturan yang berlaku di FIFA.

“Jika Anda ingin membangun tim multietnis, setidaknya semua dokumen harus valid,” tulis La Nacion.

“Hal ini tidak berlaku di sepak bola Malaysia. Mereka menaturalisasi secara serampangan, bahkan sampai 10 pemain.”

“Termasuk pemain dari Barbados, Spanyol, Belanda, Australia, Brasil, Belgia, Finlandia dan Argentina.”

Menariknya, di mata publik Argentina ini, apa yang dilakukan Malaysia dengan program naturalisasi pemain keturunan bukan tanpa alasan.

Baca Lainnya :  Trump Ultimatum China Akan Naikan Tarif Tambahan Hingga 50%

Malaysia dicap iri dengan Indonesia yang dianggap sukses dalam menjalankan program naturalisasi pemain keturunan.

Sayangnya, rasa iri yang begitu besar membuat Negeri Jiran justru melalui jalan yang salah hingga membuat mereka tergelincir sendiri.

“Naturalisasi pemain secara massal dari latar belakang sepak bola berkualitas tinggi merupakan tren di sepak bola Asia.”

“Seperti halnya Indonesia atau UEA. Malaysia sebenarnya juga ingin melakukan hal yang sama.”

“Tetapi terlalu terburu-buru dan mengambil jalan yang salah,” pungkas La Nacion.

Malaysia kini masih menanti keputusan banding dari FIFA yang menurut jadwal baru akan keluar pada 30 Oktober 2025.

Jika keputusan banding tidak membuat Malaysia puas, kasus ini akan dibawa mereka ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).dilansir dari situs resmi superball co.id

Leave a Comment

javanica post

Javanica Post adalah portal berita online yang dikelola oleh PT. Javanica Media Digital, salah satu anak perusahaan dari Javanica Group.

Edtior's Picks

Latest Articles

©2024 javanica post. All Right Reserved. Designed and Developed by PEH Digital Agency