Memiliki hubungan hingga ke jenjang pernikahan menjadi salah satu impian bagi kebanyakan wanita. Namun, hal itu tidak berlaku untuk beberapa wanita di era modern sekarang. Seiring berkembangnya zaman dan perubahan gaya hidup yang ada, membuat beberapa wanita memilih untuk tidak menikah dan tidak memiliki anak. Hal tersebut didukung oleh suatu studi yang dilakukan oleh Morgan Stanley.
Morgan Stanley memperkirakan di tahun 2030 mendatang, sekitar 45% wanita dengan usia 25-44 tahun akan lebih memilih untuk single dan tidak memiliki anak. Pada unggahan akun Instagram @folkative mengungkapkan beberapa alasan mengapa wanita pada tahun tersebut lebih memilih melajang dan tidak memiliki anak. Wanita yang memiliki ambisi profesional berpikir untuk menjalankan hidup dengan berfokus pada karirnya.dilansir dari situs resmi suara merdeka.do.id
Peningkatan partisipasi wanita dalam dunia kerja memanglah menjadi suatu perkembangan positif di bidang ekonomi, namun proyeksi tersebut juga perlu dikhawatirkan. Terlebih jika seorang wanita sudah memiliki kemandirian dalam finansial akan merasa tidak membutuhkan figur lelaki sebagai teman hidup. Selain itu, maraknya kasus perceraian atau kasus hancurnya rumah tangga membuat semakin banyak wanita memutuskan untuk sendiri.
Tentunya hal tersebut dapat berdampak ke beberapa aspek, seperti menurunnya angka kelahiran. Dengan menurunnya angka kelahiran akan membuat pertumbuhan populasi di banyak negara menurun.
Dalam unggahan akun Instagram @potretpalembang menyampaikan bahwa beberapa ahli juga ikut mengkhawatirkan potensi meningkatnya masalah kesehatan mental di kalangan wanita yang memilih untuk tidak menikah dan tidak memiliki anak. Hasil studi tersebut mencerminkan bahwa telah terjadi perubahan signifikan dalam pola dan prioritas hidup banyak wanita.
