Sebuah percakapan panas kembali mengalir dari kanal YouTube Refly Harun. Kali ini ada Syahganda Nainggolan yang mengupas sikap Prabowo terhadap isu dugaan ijazah palsu Jokowi dan nasib para aktivis kritis.
Syahganda Nainggolan menegaskan, sejauh ini tidak ada tanda-tanda Prabowo akan menahan aktivis terkait isu ijazah palsu Jokowi. Syahganda bahkan memfasilitasi pertemuan Eggi Sudjana dengan orang dekat presiden, Sufmi Dasco Ahmad, yang berlangsung santai.
“Kalau menurut saya, sampai sekarang enggak ada tanda-tanda bahwa Eggi dan kawan-kawan itu mau ditangkap,” ujarnya, dikutip dari video berjudul “TERBONGKAR SIKAP PRABOWO SOAL IJAZAH JKW! RISMON DKK MASIH AMAN?! INI KATA RING DEKAT!” di kanal YouTube Refly Harun pada Jumat, 15 Agustus 2025.
Ada masalah di ranah komunikasi politik?
Di satu sisi, Prabowo dinilai tidak mengintervensi hukum untuk menekan aktivis seperti Eggi Sudjana, Roy Suryo, Dokter Tifa, dan Rismon. Namun di sisi lain, ada kesan ia meremehkan kelompok masyarakat sipil yang mengkritik pemerintahan sebelumnya.
Namun, Refly melihat ada masalah di ranah komunikasi politik. Ia mengkritik pernyataan Prabowo yang menanggapi isu ijazah Jokowi dengan guyonan, seolah-olah menertawakan civil society.
Menurut Refly, seharusnya Prabowo memberi pernyataan yang menguatkan supremasi hukum, seperti mendorong penyelesaian di pengadilan dengan cara terhormat.
Pasal hukum berat dan “nano-nano” politik
Refly juga menyoroti penggunaan pasal berat dalam kasus pencemaran nama baik, yang dinilai tidak proporsional. Ia menyebut pasal-pasal “selundupan” seperti Pasal 32 dan 35 UU ITE digunakan untuk memungkinkan penahanan, meski kasus penghinaan biasanya tidak bisa menahan tersangka.
“Kalau tidak ada peringatan kepada penegak hukum… penegakan hukum di era Prabowo tidak akan jalan,” tegasnya.
Sementara itu, Syahganda melihat Prabowo tetap berpihak pada aktivis dan rakyat, menyoroti langkah presiden bersama buruh melawan oligarki, hingga penertiban pagar laut di Banten.
“Dia hidup-mati bersama buruh untuk melawan oligarki,” ucapnya.
Diskusi mengerucut pada dua pandangan. Syahganda Nainggolan optimistis Prabowo akan memenangkan pertarungan melawan oligarki dan sekutu politik lama.
Refly Harun memilih bersikap wait-and-see, menilai sikap Prabowo masih campuran antara langkah progresif dan aroma Orde Baru.
“Esensinya, tindakan Prabowo akan menentukan siapa yang benar—apakah yang optimistis seperti Syahganda atau yang pesimistis seperti yang lain,” tandas Refly Harun. dilansir dari situs resmi warga bulukumba co.id.
