Gelombang penegakan hukum kembali mengguncang institusi kepolisian. Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipid Narkoba) Bareskrim Polri secara resmi menangkap sejumlah anggota Polres Nunukan, Kalimantan Utara, atas dugaan keterlibatan dalam kasus penyelundupan sabu.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Eko Handi Santoso, membantah kabar yang menyebut tujuh personel ditangkap.
Ia menegaskan bahwa hanya empat anggota polisi yang ditangkap, dan semuanya merupakan anggota aktif Polres Nunukan.
“(Ditangkap 7 orang) salah. Hanya empat orang, semuanya polisi, tidak ada warga sipil,” kata Brigjen Eko kepada wartawan di Jakarta seperti yang dikutip dari tvonenews.com, Jumat (11/7/2025).
Salah satu yang ditangkap adalah pejabat utama, yakni Kasat Reserse Narkoba Polres Nunukan, Iptu SH. Ia diduga menjadi bagian dari jaringan penyelundupan sabu yang kini sedang dibongkar oleh Dittipid Narkoba Bareskrim.
Meski menyebut empat orang, Eko tidak menampik bahwa ada informasi penangkapan lebih dari empat personel. Sejumlah laporan menyebut enam anggota turut diamankan dalam operasi yang masih terus dikembangkan ini. Namun hingga kini, identitas mereka belum diungkap secara resmi.
“Benar, ada penangkapan itu,” ujar Eko saat dikonfirmasi, sembari menambahkan bahwa Dittipid Narkoba tengah berkolaborasi dengan Divisi Propam Polri dalam mendalami kasus tersebut.
Proses penyelidikan masih berlangsung secara intensif dan tertutup, dengan kemungkinan adanya pengembangan terhadap pelaku lain, baik dari internal kepolisian maupun pihak eksternal.
Penangkapan ini menambah daftar panjang kasus keterlibatan aparat penegak hukum dalam kejahatan narkotika, sekaligus menguatkan komitmen Polri untuk melakukan bersih-bersih di tubuh institusi sendiri. dilansir dari situs resmi top news co.id.
